Pernahkah Anda tergesa-gesa membeli sebuah produk karena alasan takut barangnya habis? Kalau iya, itu tandanya Anda sudah menjadi korban dari strategi marketing FOMO. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan FOMO?
FOMO sendiri merupakan singkatan dari Fear Of Missing Out yang artinya rasa takut yang dimiliki seseorang saat ketinggalan sesuatu yang sedang trending. Dalam dunia marketing, Anda dapat memanfaatkan rasa takut ini sebagai cara untuk membuat calon pelanggan melakukan pembelian lebih cepat. Apabila mereka tidak melakukannya dengan cepat, tentu mereka akan kehilangan produk tersebut. Baik itu adalah produk diskon maupun produk limited edition.
Meski terdengar mudah, nyatanya terdapat beberapa cara tepat yang dapat Anda lakukan untuk menerapkan strategi ini agar tidak salah. Jika Anda melakukannya dengan cara yang salah, maka pelanggan pun tidak akan percaya dan tentunya strategi ini tidak akan menghasilkan penjualan. Oleh karena itu, berikut adalah 3 cara efektif untuk menerapkan strategi marketing FOMO:
- Ciptakan Urgensi
Strategi ini cukup efektif untuk membangkitkan perasaan FOMO milik konsumen. Yang perlu Anda lakukan adalah membuat produk Anda menjadi produk yang banyak dicari dan hanya tersedia dalam waktu tertentu. Salah satu langkah yang dapat Anda lakukan adalah membuat flash sale atau diskon yang hanya berlangsung dalam waktu singkat. Sudah dapat dipastikan banyak calon konsumen yang berani untuk membeli produk Anda. Hal ini karena mereka tidak ingin melewatkan momentum diskon tersebut. Tidak dapat dipungkiri, metode ini terbilang cukup efektif untuk meningkatkan penjualan dalam waktu yang singkat, terlebih jika Anda ingin menghabiskan stok barang tertentu. - Batasi Jumlah Stoknya
Strategi FOMO yang satu ini hampir mirip dengan poin yang sebelumnya. Yang perlu Anda lakukan adalah menampilkan sisa stok dari produk tersebut. Dengan cara ini, calon konsumen Anda akan mengetahui secara jelas berapa sisa produk yang mereka inginkan sebelum mereka benar-benar kehabisan. Selain itu, kondisi ini juga akan menimbulkan sense of urgency kepada calon konsumen untuk segera membeli produk Anda. - Jangan Lupa Tunjukkan Social Proof
Semakin tinggi rating dan banyaknya testimonial, semakin banyak juga calon konsumen yang tidak ingin ketinggalan pengalaman yang dialami oleh konsumen lain. Meskipun terkesan sepele, nyatanya hal ini mampu meningkatkan social proof, sehingga dapat menimbulkan perasaan FOMO pada pelanggan Anda.
Itu dia, tiga hal yang dapat Anda lakukan untuk menciptakan strategi marketing FOMO yang efektif pada produk atau jasa yang Anda dimiliki. Dengan menerapkan ketiga cara di atas, Anda dapat membuat calon konsumen nggak mau ketinggalan segala informasi dari brand Anda. Jika Anda masih bingung bagaimana cara untuk menerapkannya, Anda dapat konsultasikan sekarang bersama Peter&Co. Digital Marketing Agency!